Thursday, February 8, 2007

Gorilla

Pada suatu hari seorang petinggi kerajaan yang dikaruniai penglihatan kurang sempurna pergi melihat pameran lukisan binatang di Taman Ismail Marzuki. Namun demikian Dia begitu pede dan semena-mena dengan bawahannya. Seperti biasa dia dituntun oleh seorang ajudannya yang begitu sabar dan setia.

Petinggi : "Wah... lukisan ini apik tenan. Gambar ikannya bener-bener Hidup."
Ajudan : "Shtttt... jangan keras-keras Tuan... Itu gambar Buaya.!"
Petinggi : "Masak buaya, mengapa tidak mengambar ikan saja, buaya kan ndak bisa dimakan."

Sambil mendengarkan komentar petinggi tersebut, sang ajudan menarik tangan untuk kemudian mereka berpindah ke lukisan lain.

Petinggi :"Gambar Gajah ini benar-benar gagah."
Ajudan : "Shtttt....ojo keras-keras Tuan . Itu gambar Banteng"
Petinggi :"Masak Banteng, kok ora ngambar gajah saja, kupinge kanbisa buat kipas-kipas."

Karena capek dengan komentar sang Petinggi akhirnya si Ajudan diam saja, menlihat kenyataan itu sang petinggi pun sadar, Dia selanjutnya menahan diri untuk tidak memberi komentar sampai Dia tiba-tiba merasa berada pada sebuah satu pojok ruang pameran tersebut. Sang Petinggi kemudian berseru, "Wah, sing iki apik tenan. Lukisan gorilanya begitu nyata anatominya."

Ajudannya langsung tertegun menahan tawa dan berkata, "Shttt.... tuan jangan keras-keras. Itu cermin......."

Petinggi: "Masak cermin, kok tidak Gorilla saja, Gorilla khan bisa melucu, membuat tertawa"

Rupannya sang petinggi belum juga sadar, "Tuan ..itu yang di cermin memang gambar Gorilla, lucu dan membikin tertawa, tapi apa tuan tidak tersingung?"

No comments: